. Subhanallah Tinggalkan Ketenaran, Loon Memilih Islam | BERITA INDONESIA VIRAL

Subhanallah Tinggalkan Ketenaran, Loon Memilih Islam

Subhanallah Tinggalkan Ketenaran, Loon Memilih Islam


Bad Boy, grup musik bergenre rap ini pernah merajai belantika Musik Amerika. Loon adalah penyanyi yang terkenal dalam kelompok tersebut. 

Pemilik nama asli Chauncey Loon Hawkins ini memeluk Islam pada awal tahun lalu. Gelimangan materi yang diperoleh Loon dari bermusik tidak membuatnya semakin menikmati hidup. 

Begitupun ketenaran, juga tidak membuatnya menikmati kebahagiaan. Loon mulai merasa tidak tenang dengan kehidupan yang ia jalani. Ia tidak merasakan kebahagian seperti yang orang-orang rasakan saat berada di puncak ketenaran dan banyak uang.

Perkenalannya dengan Islam bermula saat Loon mengunjungi Abu Dhabi dan terkagum dengan budaya Muslim Arab. 
Pada saat itu, ia mendengar suara azan dan melihat orang-orang bergerak menuju masjid terdekat untuk beribadah.

Menurut Loon, umat Islam tersebut tampak mulia dan berinteraksi dengan baik terhadap siapa pun. Pada saat itu, ia benar-benar merenungkan, apa hakikat agama ini?  

Ia sempat berpikir apakah Islam hanya khusus untuk orang-orang Arab saja, atau untuk semua orang. Sampai akhirnya ia mendapat jawaban yang komprehensif, bahwa Islam adalah agama untuk semua orang, terlepas dari keturunan, etnis dan bangsa.      

Sepulang dari Abu Dhabi, Loon terus berpikir tentang Islam dan mencari tahu tentang ajaran Nabi Muhammad SAW ini.   Buntut dari pemikiran dan perenungan mendalam, keputusan fenomenal sepanjang hidupnya pun diputuskan. Pada 2009, ia berikrar syahadat. Ia melaksanakan shalat pertamanya di masjid yang terdapat di New York, kota kelahirannya.

Setelah masuk Islam, ia mengubah namanya menjadi Loon Muhaddith Amir Junaid. Islam mengantarkannya pada puncak kebahagiaan. Ia bersyukur. Segala bentuk kesuksesan dunia yang ia miliki, tidak menjadi penghalang berkenalan dengan Islam lebih jauh.

"Memiliki kekayaan melimpah dan ketenaran, aku tidak pernah merasakan kebahagiaan dan ketenangan pikiran," ujar Amir.    

Amir merasa hidupnya berubah total. Ia merasakan ketenangan pikiran yang dirindukan selama ini. Ketenangannya semakin bertambah saat mengetahui istri dan anaknya juga ikut memeluk Islam.


Tidak lama setelah memeluk Islam, pria kelahiran 20 Juni 1975 ini pergi ke tanah suci Makkah. Perjalanan spiritual yang sangat berkesan dan luar biasa berbekas menopang keimanannya selama hari-hari ke depan.  

Di depan Ka'bah, ia benar-benar menyadari dirinya hanyalah hamba Allah SWT. Sebagai manusia, Amir merasa kecil dan memiliki kewajiban besar, menyembah Sang Khaliq.

Kunjungan Amir ke Makkah juga untuk menunaikan ibadah haji dan mengunjungi Madinah, kota hijrah Rasulullah. Amir juga mengunjungi Riyadh, ibu kota Kerajaan Arab Saudi dan bahkan ke beberapa kota di negara-negara Teluk Arab, seperti Uni Emirat Arab. Selama kunjungannya, ia mendapat sambutan yang hangat.  

Keinginan Amir untuk belajar dan mengenal Islam lebih jauh semakin meningkat. Dengan belajar Islam lebih dalam, ia berharap dapat ikut mengajak yang lainya memeluk risalah samawi itu.

Saat ini, Amir juga telah bergabung dengan Lembaga Dakwah Islam Kanada yang bergerak di bidang penyebaran Islam. Dalam dakwahnya, Amir sering menyampaikan pesan untuk generasi muda Muslim. Ia berpesan agar setiap pemuda dan generasi muda Muslim jangan mudah terpengaruh budaya negatif peradaban Barat.


Setelah berstatus Muslim, Amir memutuskan meninggalkan industri musik total. Ia berhenti dari bidang yang sudah 17 tahun ia jalani dan telah berjasa membesarkan namanya.

Kekayaan Amir saat menjadi musisi rapper begitu banyak. Album terakhirnya terjual hingga tujuh juta kopi. Keuntungan Amir atas penjualan album tersebut mencapai 70 miliar dolar. Tidak heran jika keputusan Amir meninggalkan industri musik mendapat reaksi dan respons beragam. 

Bagi teman-teman Muslimya, meski mengejutkan, namun kabar tersebut disambut dengan syukur dan suka cita. Mereka salut dengan keputusan yang diambil oleh pria 41 tahun ini.

"Salut luar biasa. Harta berlimpah dan ketenaran internasional   ditinggalkan demi hidup sebagai seorang Muslim yang taat. Sementara di negara kita yang terkenal sebagai tanah Muslim, bahkan mereka berlomba-lomba untuk mengejar fatamorgana dunia dan itu ketenaran," ujar salah seorang teman Muslim Amir.

Keputusan Amir meninggalkan dunia musik bukan tanpa pengorbanan. Ia harus siap kehilangan limpahan materi yang pernah ia dapatkan sebelumnya. Bukan hanya kehilangan materi, namun Amir juga akan kehilangan ketenarannya.

Namun, kondisi tersebut tidak menyurutkan langkah Amir. Setelah memilih agama Allah SWT, Amir memang memutuskan untuk hidup di jalan Islam. 

Ia telah menyadari risiko yang akan ia hadapi dan mengambil keputusan ini dengan penuh kesadaran dan pemahaman yang mendalam. Menurutnya, memang tidak mudah untuk menjadi Muslim taat. Khususnya di Amerika Serikat dengan nuansa islamofobia yang kental.


Baca :  Sumber

0 Response to "Subhanallah Tinggalkan Ketenaran, Loon Memilih Islam"

Posting Komentar